Pages

Subscribe:

W E L C O M E

W  E  L  C  O  M  E

Labels

Dunia Kampus

Jumat, 14 Desember 2012

Do’a agar diberi Kemudahan Menyelesaikan Urusan dan Kemudahan Berbicara

Do'a Nabi Musa Untuk kelapangan dada dan kemudahan Urusan
Doa ini sangat bagus diucapkan jika kita sedang menghadapi suatu tantangan, permasalahan, cobaan, tugas,atau ujian.
Dahulu doa ini diucapkan oleh Nabi Musa a.s ketika dia mendapat perintah dari Alloh utk berdakwah pada Fir'aun. Waktu itu Nabi Musa mempunyai kelemahan pada lidahnya yang kaku.

Cara Pengamalan nya:
1. Baca Istigfar 100x
2. Baca Sholawat Nabi 100x
3. Baca Lahaola wala quwwata 100x
4. Baca Do'a ini 21x setiap habis sholat Isya, dan Baca 3x ketika kita mempunyai masalah, tugas, ujian, dan akan menghadapi nya.



استغفروالله العظيمالله صلي عل سيدين محمدلاحول ولاقوة الا ب الله العلي العظيمرَبِّ ا شْرَحْ لِيْ صَدْرِ وَيَسِّرْلِيْ اَمْرِيْ وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِيْ يَفْقَهُوْ قَوْلِيْ

Robbisy rohlii shodri wa yassyirlii amrii wahlul uqdatammillisaanii yafqohuu qoulii.
Qs Thaaha 20 : 25 - 28

Artinya: "Ya Tuhan, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah segala urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku, agar mereka mengerti perkataanku."  Qs Thaaha 20 : 25 - 28



Membaca Istigfar adalah agar kita selalu minta ampun pada Alloh atas dosa2 yang pernah kita lakukan, membaca Sholawat sebagai kecintaan kita kepada Nabi Muhammad, dan Lahaola sebagai pasrah nya kita kepada Alloh, karena hanya atas kehendak dan kuasa Nya apa yang kita maksudkan bisa tercapai.


Berdoa saat mengalami kesulitan,


اَللَّهُمَّ لا سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَ أَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً
Allaahumma Laa Sahla Illaa Maa Ja’altahu Sahlaa Wa Anta Taj’alul Hazna Idza Syi’ta Sahlaa

“Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Dan apabila Engkau berkehendak, Engkau akan menjadikan kesusahan menjadi kemudahan.”

(HR. Ibnu Hibban dalam Shahihnya no. 2427, Ibnu Sunni dalam Amal al-Yaum wa al-Lailah no. 351, Abu Nu’aim dalam Akhbar Ashfahan: 2/305, Imam Al-Ashbahani dalam al-Targhib: 1/131. Syaikh Al-Albani menshahihkannya dalam  Silsilah Shahihah 6/902, no. 2886 dan mengatakan, “Isnadnya shahih sesuai syarat Muslim.”)

2 komentar:

Posting Komentar